Minggu, 14 Februari 2016

JENDERAL M. JUSUF PANGLIMA PARA PRAJURIT (BIOGRAFI PANGLIMA ABRI DAN SEJARAH SUPERSEMAR).

BUKU SEJARAH DAN BIOGRAFI LEGENDA MILITER, MANTAN PANGLIMA ABRI PALING POPULER, MANTAN PANGLIMA HASANUDDIN, MANTAN KETUA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN, SAKSI MATA TERBITNYA SURAT PERINTAH SEBELAS MARET 1966 .


DI BAWAH INI ADALAH EDISI HARD COVER + JAKET (SUDAH TERJUAL).

Jenderal TNI M. Jusuf saat menjabat sebagai Panglima KODAM XIV/Hasanuddin yang merupakan salah satu Pangdam yang  berani membekukan Partai Komunis Indonesia (PKI) di saat PKI sedang berada di puncak kekuatannya, yang terkenal sebagai " PERISTIWA TIGA SELATAN ", jadi Jenderal M. Jusuf adalah seorang Jenderal yang anti komunis.
Jenderal M. Jusuf adalah salah seorang dari tiga Jenderal yang terlibat dalam proses terbitnya Surat Perintah Sebelas Maret (SUPERSEMAR) yang merupakan dasar kuat bagi pembubaran PKI yang telah melakukan pengkhianatan terhadap NKRI dalam peristiwa G30S/PKI 1965.
Brigjen TNI M. Jusuf yang pada saat peristiwa G30S/PKI menjabat sebagai Menteri Perindutrian Ringan merangkap Pangdam Hasanuddin, sedang berada di Beijing dalam rangka misi ekonomi. Saat itu beliau adalah satu-satunya orang yang menolak untuk mengumpulkan paspornya atas perintah Duta Besar Djawoto. Saat itu Brigjen TNI M. Jusuf dan seorang anggota delegasi lain, memutuskan untuk segera pulang ke tanah air, sekalipun dengan menempuh jarak yang sangat jauh untuk menuju Hongkong terlebih dahulu dengan kereta api, karena tiadanya penerbangan domestik. Dan sesampainya di Jakarta, sebagai seorang militer aktif, tempat yang pertama kali didatanginya adalah Markas KOSTRAD, untuk melapor kepada PANGKOSTRAD Mayjen TNI Soeharto selaku pimpinan Angkatan Darat.

Perannya dalam sejarah terbitnya SUPERSEMAR hanyalah sebagian kecil dari pengabdiannya pada negara, dalam buku ini dikisahkan tentang kisah hidup dan karier militernya yang cemerlang, dan menjadi Panglima ABRI yang paling populer tidak hanya di mata prajurit, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia.

Dalam buku ini juga dipaparkan tentang isu seputar hubungannya yang kurang baik dengan Jenderal TNI L.B. Moerdani (Padahal ........... Silahkan baca dalam buku ini).


SPESIFIKASI :
- Buku bekas.
- Soft cover.
- Semua stock masih berkondisi bagus.
- ADA NAMA PEMILIK SEBELUMNYA.
- Halaman lengkap.
- Dilengkapi dengan foto.
- Penerbit Kata Hasta Pustaka.
- Cetakan kedua, April 2006.
- 458 halaman.
- Ukuran 15,5 x 23,2 cm.


HARGA @ Rp 425.000,-- (FIX), BELUM TERMASUK ONGKOS KIRIM.


UNTUK INFO LEBIH LANJUT SILAHKAN MENGHUBUNGI TREEHOUSE KULAMA 081586008604 (SMS / WA / LINE). 

UNTUK MELIHAT KOLEKSI LENGKAP KAMI, SILAHKAN MENG "KLIK" SITUS BERIKUT : 

www.bukusejarah.com 
www.bukukoleksi.com 
www.bukujadul.com 
bukusejarahdanbiografi.blogspot.co.id 
bukumajalahjadul.blogspot.co.id 
bukug30spki1965.blogspot.co.id 
bukusejarahg30s.blogspot.co.id 
bukubudayajawa.blogspot.co.id 
bukubonsai.blogspot.co.id 
bukusastrapopuler.blogspot.co.id 
bukusiliwangi.blogspot.co.id 
integrasitimortimur.blogspot.co.id 
jualbukupenting.blogspot.co.id 
sepatukudabekas.blogspot.co.id
pasukankomando.blogspot.co.id

MAAF, KAMI TIDAK MELAYANI TRANSAKSI SECARA COD. 



Senin, 01 Februari 2016

LUKISAN PEMBERONTAKAN PKI DI INDONESIA DAN PENUMPASANNYA



DITERBITKAN OLEH DISJARAH TNI-AD








Buku yang menyerupai album foto bernarasi ini diterbitkan sebagai pengingat kepada seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda, bahwa bahaya laten Komunis, harus tetap diwaspadai.Dalam sejarah Republik Indonesia, Partai Komunis Indonesia / PKI terbukti telah beberapa kali melakukan pengkhianatan / pemberontakan dan rongrongan keamanan, baik yang berskala nasional, maupun yang mereka lakukan di beberapa daerah.

Dalam buku ini, akan kita dapatkan foto-foto bersejarah saat PKI melakukan pemberontakan dan penumpasan yang dilaksanakan oleh ABRI dan rakyat Indonesia, antara lain :


*** PERISTIWA PEMBERONTAKAN PKI DI MADIUN PADA TAHUN 1948, OLEH FRONT DEMOKRASI RAKYAT (FDR), PIMPINAN MUSSO, AMIR SJARIFUDDIN DKK. YANG BERHASIL DITUMPAS OLEH ABRI YANG DILAKSANAKAN DENGAN BAIK OLEH SATUAN-SATUAN TEMPUR DIVISI SILIWANGI YANG SAAT ITU SEDANG HIJRAH DARI JAWA BARAT KE JAWA TENGAH, SEBAGAI KONSEKUENSI PERSETUJUAN RENVILLE. BEGITU JUGA SAAT SILIWANGI MELAKUKAN " LONG MARCH " KEMBALI KE JAWA BARAT, MEREKA JUGA MELAKUKAN PEMBERSIHAN DAN PENGHANCURAN SISA-SISA PKI MADIUN. SELAIN SILIWANGI OPERASI MILITER INI JUGA DIBANTU OLEH SATUAN-SATUAN TEMPUR DIVISI BRAWIJAYA.


*** Peristiwa Tragedi Nasional Pengkhianatan G30S/PKI 1965 / GESTAPU, yang terjadi pada dini hari 1 Oktober 1965 dengan puncaknya, berupa penyiksaan dan gugurnya 7 Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya, yaitu Jenderal TNI (Anumerta) Achmad Yani, Letjen TNI (anumerta) Siswondo Parman, Letjen TNI (Anumerta) R. Suprapto, Letjen TNI (Anumerta) M.T. Haryono, Mayjen TNI (Anumerta) D.I. Panjaian, Mayjen TNI (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo dan Ajudan Menko Hankam KASAB Jenderal A.H. Nasution, yaitu Kapten CZI (Anumerta) Pierre Adreas Tendean, selain itu turut gugur pula pengawal kediaman resmi Waperdam II, yaitu Ajun Inspektur Tingkat Dua (Anumerta) Karel Satsuit Tubun.

*** Tragedi Lubang Buaya diikuti juga dengan Peristiwa Kentungan di Yogyakarta, yang merenggut nyawa Brigjen TNI (Anumerta) Katamso dan Kolonel Inf (Anumerta) Sugiyono.

Pemberontakan PKI ini berhasil dipatahkan dan dihancurkan berkat ketenangan dan kematangan berfikir serta tindakan PANGKOSTRAD, Mayor Jenderal TNI Soeharto yang dengan cermat dan cepat menguasai keadaan dengan dukungan penuh dari RPKAD di bawah pimpinan Kolonel Sarwo Edhie Wibowo dan unsur-unsur TNI-AD lainnya serta ALRI, AURI maupun AKRI.


*** Rongrongan Keamanan oleh sisa-sisa pelarian PKI di Blitar Selatan yang dikenal juga sebagai Gerakan PKI Gaya Baru.Gerakan ini berhasil dihancurkan dengan digelarnya Operasi Trisula oleh KODAM VIII/Brawijaya atas perintah Pangdam VIII/Brawijaya Mayjen TNI M. Jasin. Operasi Trisula ini dipimpin oleh Kolonel Inf Witarmin (Kelak Menjadi Komandan PUSPASSUS / Danjen KOPASSANDHA).


*** Gangguan keamanan di perbatasan Serawak dan Kalimantan Utara yang dikenal sebagai Gerombolan PGRS-PARAKU yang merupakan gerakan kaum sisa-sisa gerombolan Komunis. Gerakan ini berhasil dibrangus dengan operasi militer yang dilaksanakan oleh KODAM XII/Tanjungpura.


CATATAN : 

***Jika anda ingin membaca kisah lebih mendetail, silahkan membaca buku karya Mantan Kepala BIN, Jenderal TNI (Purn) A.M. Hendropriyono, yang merupakan pengalaman pribadi beliau dalam operasi intelijen tempur penumpasan PGRS-PARAKU, yang berjudul " OPERASI SANDI YUDHA, Menumpas Gerakan Klandestin ".


***Operasi ini juga dibahas dalam buku biografi Kepala BIN Letjen (Purn) Sutiyoso yang berjudul " Sutiyoso The Field General, Totalitas Prajurit Para Komando ".


SPESIFIKASI :
- Buku bekas.
- Mulai Langka.
- Hard cover.
- MASIH BAGUS.
- Halaman lengkap.
- HAMPIR SELURUH HALAMAN BERUPA FOTO BERNARASI.
- Penerbit Disjarah TNI-AD.
- 280 halaman.
- Ukuran 23 x 30,5 cm

HARGA Rp 1.500.000,-- (FIX), BELUM TERMASUK ONGKOS KIRIM.

UNTUK INFO LEBIH LANJUT SILAHKAN MENGHUBUNGI TREEHOUSE KULAMA 081586008604 ( SMS / WA / LINE ).

UNTUK MELIHAT KOLEKSI LENGKAP KAMI, SILAHKAN MENG "KLIK" SITUS BERIKUT: 

www.bukusejarah.com 
www.bukukoleksi.com 
www.bukujadul.com 
bukusejarahdanbiografi.blogspot.co.id 
bukumajalahjadul.blogspot.co.id 
bukug30spki1965.blogspot.co.id 
bukusejarahg30s.blogspot.co.id 
bukubudayajawa.blogspot.co.id 
bukubonsai.blogspot.co.id 
bukusastrapopuler.blogspot.co.id 
bukusiliwangi.blogspot.co.id 
integrasitimortimur.blogspot.co.id 
jualbukupenting.blogspot.co.id 
sepatukudabekas.blogspot.co.id
pasukankomando.blogspot.co.id

MAAF, KAMI TIDAK MELAYANI TRANSAKSI SECARA COD.